Page 49 - katalog
P. 49
Keunikan Sosial dari Suku Lani
Setiap suku di Papua pasti memiliki ritual tersendiri untuk menunjukkan
rasa duka akibat kehilangan anggota keluarganya bagi suku Lani yang bermukim di
Papua Pegununggan, oleh karena itu perempuan di suku lani akan memotong ruas
jarinya. Tradisi ini biasa kami sebut dengan Iki Palek walaupun yang melaksanakan
tardisi ini mayoritasnya adalah perempuan tetapi laki-laki juga bisa melakukan tradisi
ini sebagai bentuk turut berduka. Menurut anggota suku Lani, menangis saja tidak
cukup untuk melambangkan kesedihan yang dirasakan. Rasa sakit dari memotong jari
dianggap mewakili hati dan jiwa yang tercabik-cabik karena kehilangan. Biasanya
suku Lani memotong ruas jarinya menggunakan pisau tradisional. Tradisi Iki Palek
mulai menghilang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan agama.
Dalam suatu keluarga jika ada yang meninggal maka mereka tidak perlu
memikirkan biaya duka karena bisanya ada keluarga yang datang melayat tidak
dengan tangan kosong , mereka akan membawa sembako, buah merah, kelapa hutan,
buah buahan , dall untuk memenuhi kebutuhan duka selama tujuh hari hal ini
bertujuan untuk membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,
sebenarnya bukan hanya sembako yang disumbangkan tetapi mereka juga
menyumbangkan tenaga contohnya seperti membantu mencuci piring, membantu
masak, dan membantu terima tamu. Jika ada sembako yang tersisa maka akan
dibagikan ke rumah yang ada di sekitar acara duka yang membantu berlangsungnya
acara duka seperti membantu memasak, menyediakan tempat menginap bagi orang-
orang yang datang melayat dari jauh. Nilai nilai yang terdapat dalam tradisi duka
adalah saling membantu orang yang sedang berduka sebagai makhluk sosial selain itu
tercipta kerja sama antar warga untuk saling mendukung dalam susah maupun duka .