Page 62 - katalog
P. 62
Asal-Usul Injil Masuk ke Wilayah Toli
Pada zaman dahulu di suatu kampung yang disebut dengan Karubaga
hiduplah Sekelompok masyarakat yang masih menggunakan pakaian adat
yaitu Sali dan koteka. Mereka hidup damai dan saling menyayangi satu
sama lain.
Suatu hari keberadaan kampung mereka dilihat oleh kedua Pemuda
tampan yang berasal dari Jerman yaitu Alto dan Geissler yang sedang
menikmati keindahan alam menggunakan pesawat MAF secara sekilas.
Mereka pun memutuskan untuk selidiki kampung itu menggunakan
pesawat MAF Itu. Dengan keadaan penasaran mereka pun pulang ke kem
dimana tempat tinggal mereka yang sementara saat itu di Hollandia
Sekarang dikenal dengan ibu kota Provinsi Papua Kabupaten Jayapura.
Sebulan kemudian kedua Pemuda itu ingin pergi ke kampung tersebut,
namun karena belum ada lapangan untuk pesawat mendarat. Terpaksa
mereka berjalan kaki, selama beberapa bulan
Setelah berjalan sekian lama akhirnya mereka pun tiba di kampung
tersebut. Akan tetapi kedatangan mereka membuat masyarakat setempat
sangat ketakutan karena warna kulit mereka yang berbeda. Namun kedua
Pemuda itu melakukan banyak hal yang menarik supaya masyarakat
setempat percaya bahwa kedua pemuda itu sama seperti mereka
(manusia). Setelah sekian lama mereka bersama akhirnya masyarakat
setempat memutuskan untuk berteman dengan mereka lalu tinggal di
kampung itu bersama.
Kegiatan pertama yang mereka lakukan adalah membuka lapangan untuk
Pesawat MAF mendarat dan lama-kelamaan mereka membentuk sebuah
organisasi, dan membangun gereja pertama, gereja itu dulunya disebut
dengan (GLY) dan Sekarang dikenal dengan GIDI (Gereja Injili di
Indonesia) yang sedang menyebar di seluruh dunia.
Organisasi itu telah dibentuk dari kampung Karubaga yang sekarang
dikenal dengan Kabupaten Tolikara.