Page 64 - katalog
P. 64
menjawab nak saya sangat haus sekali! Tolong ambilkan saya air
minum }
Berdasarkan kutipan dalam cerita asal-usul sungai konda diatas, bahwa
penggunaan bahasa daerah di suku lani (Tolikara) ditunjukan pada kata-
kata yang cetak miring. Jadi kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa dulu
di suku Lani (Tolikara) mereka masih menggunakan bahasa daerah untuk
berkomunikasi, bahkan sampai sekarang masyarakat adat setempat masih
menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi satu sama lain. Dan
bahasa yang dikenal sekarang adalah bahasa Lani.
Sementarai itu sistem bahasa yang digunakan dalam cerita asal usul injil
masuk di wilayah Toli adalah bahasa gerak tubuh karena pada masa itu
orang Toli belum mengenal orang luar apalagi yang datang adalah
penginjil dari barat yang mukanya yang sangat asing di mata orang Toli.
Pada masa itu bahasa gerak tubuh menjadi alat komunikasi yang paling
ampuh oleh misionaris untuk masuk ke wilayah Toli , karena untuk masuk
ke wilayah Toli pada masa itu sangat sulit karena orang Toli pada masa
itu belum mengenal orang luar sehingga kedatangan orang luar bisa
membuat mereka merasa terancam lalu mereka menyerang. Usut punya
usut pada masa itu orang Toli masih belum bisa menerima orang luar
tersebut karena mereka ketakutan. Beberapa cara pun dilakukan oleh
penginjil tersebut agar dapat berkomunikasi dengan mereka{orang Toli}.
Namun kedua Pemuda itu melakukan banyak hal yang menarik
supaya Masyarakat tersebut percaya bahwa kedua pemuda itu
sama seperti mereka juga.
Sekian lamanya mereka saling ber ketakutan akhirnya mereka
memutuskan untuk berteman dan berhubungan dengan mereka (parah
misionaris).