Page 16 - katalog 2
P. 16
Pertemuan para tetua dan setiap kepala keluarga ini bertujuan untuk
mendiskusikan proses dan prosedur pengerjaannya.
2. Pembangunan pagar lahan
Dalam sistem pembukaan lahan di masyarakat suku Lani pembangunan pagar atau
yagar kambogwi adalah satu hal yang wajib dilakukan agar tanaman bisa terhindar
dari serangan WAM (babi) karena mayoritas atau bahkan hampir semua
masyarakat suku Lani adalah pemelihara dan berternak babi, sehingga persebaran
babi di suku Lani sangat besar kemungkinan untuk tanaman kena serangan wam.
3. Pembabatan rumput dan penenbangan pohon.
Langkah ketiga adalah pembabatan pohon dan rumput, langkah satu ini tidak
kalah pentingnya karena sebelum memulai pengerjaan bedeng harus dibersihkan
terlebih dahulu rumput-rumput dan hal-hal yang bisa berkemungkinan merusak
dan mengganggu tanaman.
4. Pembersihan dan pembakaran hasil pemotongan rumput dan kayu-kayu yang
sudah kering. Pembakaran dan pembersihan hasil pembabatan ini sengaja
dilakukan agar dalam proses penguraiannya lebih cepat.
5. Pembagian pembatas lahan dan bedeng.
Langkah selanjutnya adalah pembagian lahan dan bedeng. Langkah ini juga
dilakukan karena perannya sangat berpengaruh besar dalam proses
pengerjaannya, bahkan pembatas inilah yang nantinya digunakan oleh anak cucu
sampai ke turun-temurun. Dengan adanya pembatasan yang membedakan bedeng
satu dengan yang lain.
6. Pengerjaan bedeng
Pengerjaan bedeng biasanya dilakukan dengan dua tahap yaitu, tahap pertama
pembentukan bedeng dan jarang bedeng, sementara tahap kedua yaitu,
penggemburan tanah dan saluran got antar bedeng.
7. Persiapan bibit tanaman
Persiapan bibit tanam biasanya dilakukan seminggu sebelum masa tanam.
Pembibitan ini sengaja dilakukan agar bibitnya tidak ditanam langsung mentah-
mentah dari kebun tetapi bibitnya harus dijemur agar mempersiapkannya
16